Kunjungan Pendeta Sinode GKI se-Papua Barat dan Simposium Mahasiswa Akutansi Indonesia ke-Perbatasan RI-PNG

PAPUA BARAT, POLITIK32 Dilihat

PAPUA.KABARDAERAH.COM- Satgas Pamtas Yonif 713/Satya Tama Pos Kotis pada hari Kamis tanggal 10 Oktober 2019 menerima kunjungan dari Pendeta-Pendeta Sinode GKI se Papua-Papua Barat dan Simposium Mahasiswa Akutansi Indonesia yang sedang melaksanakan kunjungannya ke Perbatasan RI-PNG.

Kedua rombongan ini melaksanakan kunjungan ke Perbatasan RI-PNG dan setelah dari perbatasan kedua rombongan ini menyempatkan untuk mampir dan berkunjung  ke Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif 713/Satya Tama.

Tour para pendeta, peserta Raker BP Am Sinode GKI se TP ke Batas dipimpin oleh Wakil Ketua Sinode GKI Pendeta Hizkia Rollo dan di ikuti sekitar 300 peserta dengan mengendarai15 kendaraan besar dan sejumlah kendaraan pribadi milik para peserta.

Sedangkan rombongan simposium mahasiswa akutansi Indonesia dengan jumlah sekitar 200 orang dipimpin oleh Bapak Otis yang sehari-harinya bekerja di Universitas Cenderawasih dengan kendaraan yang cukup banyak juga sekitar 10 kendaraan besar dan beberapa kendaraan kecil.

Kedua rombongan ini sama-sama mengungkapkan kegembiraannya bisa berkunjung ke perbatasan RI-PNG di Skouw ini, dan terlebih kami juga senang bisa berkunjung ke pos Kotis Satgas Pamtas Yonif 713/Satya Tama ini.

Berita yang berkembang sebelumnya bahwa perbatasan tidak aman untuk dikunjungi oleh karena adanya bunyi tembakan beberapa hari lalu di hutan perbatasan ini nyatanya sudah aman untuk di kunjungi hal ini terbukti kami dengan jumlah yang banyak ini bisa datang dan pulang dengan aman dari perbatasan ini tanpa adanya gangguan keamanan.

Ketika rombongan para Pendeta ini berkunjung ke Pos personel melihat ada seorang dari peserta yang jari kakinya luka, dan dengan sigap personel yang ada  langsung menghubungi tim kesehatan pos dan langsung memberikan pertolongan dengan membersihkan dan membalut kaki peserta tour ini.

Dansatgas Pamtas Letkol Inf Dony Gredinand,S.H., M.Tr.Han., M.l.Pol. menyatakan bahwa perbatasan aman untuk dikunjungi, silahkan masyarakat datang untuk berkunjung dan tidak usah takut, kami satgas  siap membantu, berita-berita yang mengatakan perbatasan tidak aman itu tidak benar ungkapnya. ***

(ArmJecksen/Yanguji)