SMPN 12 Kota Tangsel Terapkan Penghijauan dan Ramah Lingkungan Demi Adiwiyata

BERITA UTAMA638 Dilihat

Kabar Daerah| Kota Tangsel-Dalam rangka meraih Kota Adipura, DLH Banten mengadakan penilaian program Adiwiyata sekolah tingkat Provinsi Banten, pihak verifikator Dinas Lingkungan Hidup mengadakan kunjungan ke sejumlah sekolah dalam menilai Peduli Budaya Lingkungan Hidup di sekolah.

Saat ini sekolah yang disambangi SMPN 12 Kota Tangsel terletak di wilayah Pondok Aren. Dimana tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banten dan Asesor di sambut hangat oleh Stockholder SMPN 12 Tangsel dengan Silat Padjajaran Cimande yang dibawakan oleh anak didik yakni Ihamsyah Mahardika, Syavia Sagita R.,Keysha Syahla Keary, Nikeisha Lenita Amara dan Aline Nada Nazalia dalam menyambut tim verifikasi Program Adiwiyata tingkat Provinsi.

Sebelum dimulai acara, Jasmine memimpin lagu Adiwiyata yang dihadiri  sejumlah guru dan Ketua komite Diah serta siswa-siswi dalam acara yang mengutamakan prokes. Tim Verifikator terdiri dari Sam’Ani, S.Hut., M.M., selaku Kasie PKLH DLHK Banten dan Anang Yudi Cahyono serta Asesor Hendriyeni, S.Pd., M.Pd., bidang dokumen.

Nampak hadir Sam’Ani L S.H., M.M., selaku Kepala Seksi PKLH DLHK Banten beserta jajarannya, pendamping DLH Tangsel Ismail dan Hasan, Kepala Sekolah SMPN 12 Drs. Nofrialdi beserta jajarannya, Komite Murid Diah, para guru SMPN 12 serta para wali murid.

Sam’Ani memaparkan terkait program Adiwiyata sebagai program nasional, lantaran lingkungan saat banyak terjadi kerusakan baik itu oleh pencemaran oleh banjir longsor, kebakaran hutan dan lahan, pencemaran baik air, udara dan yang paling besar ini disebabkan oleh sampah. Sebab sampah bisa di mana-mana menumpuk malah sampai ke laut.

“Berbagai masalah sehingga pemerintah meluncurkan gerakan ini nama gerakan PBB LKS yakni, Program Adiwiyata bertujuan membentuk karakter peserta didik masyarakat sekolah dimana masalah sekolah  menjadi tanggungan warga sekolah seperti guru, murid, penjaga sekolah komite orang tua dan lingkungan sekitar itu guna perbaikan lingkungan kalau dalam undang-undang namanya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH),”terang Sam.

“Apa yang ditanamkan di enam aspek tadi kebersihan seperti saluran drainase tanah, menanam dan pemeliharaan pohon, pengelolaan sampah, konservasi air, konservasi energi dan inovasi menjadi 6 poin yang dinilai dan itu dianggap nanti bisa menjadi bekal bagi generasi muda sampai ke dewasa dan bisa menularkan ke masyarakat sekitarnya kebiasaan-kebiasaan baik tersebut,”imbuh Sam.

“Pembelajaran anak didik tahu nama dan fungsinya untuk pengenalan dan tidak semua siswa  tahu dan ini merupakan media pembelajaran bagi mereka,”jelas Sam.

Akhir acara , awak media menemui  Diah selaku Ketua Komite Murid menyampaikan, Dengan adanya Adiwiyata  sekolah ini menjadi jauh lebih baik dalam suasana belajar sekolah, dan sejauh ini kami sudah kerja sama baik dari persiapan mulai dari bersih-bersih, pengadaan dan penanaman pohon di lingkungan sekitar kita biar nyaman itu kita semua,”ujar Ketua komite. (ardhi)