Tradisi Warga Kota Banjarmasin Saat Menjelang 10 Muhsrsm,dengan tradisi bubur asyura.

 

Kabardaerah.com,Kota Banjarmasin warga dengan berbagai suku,agama ras ikut sama sama merayakan tradisi bikin bubur asura dengan kata lain bubur yang dicampur dengan berbagai rempah rempah dan dibikin menjadi bubur Asura,dalam tradisi ini warga Teluk tiram tepatnya Gang Gusti RT.20 mengadakan pembuatan bubur asura dengan cara saling bahu membahu tetangga kanan kiri membantu pembuatan bubur asura tersebut.

Hari Asyura mungkin sudah tidak asing di telinga banyak orang. Namun, bagaimana dengan bubur Asyura? Pernahkah orang lain mendengarnya?
Bubur Asyura ternyata menjadi makanan khas di hari kesepuluh Muharram ini. Simak lebih lanjut yuk, Bulan Muharram termasuk salah satu dari 4 bulan lainnya yang cukup dispesialkan.

Nah, hari Asyura adalah hari ke-10 di bulan Muharram dalam penanggalan Islam. Asyura sendiri maknanya adalah kesepuluh.

Hari ini diperingati dan banyak dispesialkan sebagian umat muslim. Selain puasa Muharram ada juga memasak dan makan bersama bubur Asyura.
Di beberapa tempat di Indonesia, termasuk Teluk tiram Banjarmasin dan Kalimantan Selatan, bubur Asyura tidak pernah terlewatkan saat perayaan hari ini tiba,tentu dengan menu yang berbeda beda,dalam pantauan Kabardaerah.com,warga gang gusti beramai ramai gotong royong untuk buat bubur asyura tersebut,mulsi kacang panjang,daun bayam,kacang putih tempe dan bumbu bumbu rempah tentunya.

Bubur juga akan dibagi-bagikan kepada tetangga dekat. Konon ceritanya, pada hari Asyura inilah Allah untuk pertama kali menciptakan dunia.
Pada hari yang sama pula Allah mengakhiri kehidupan atau hari kiamat tiba,maka dari itulah bulan asyura menjadi momentum warga untuk bersukur atas nikmat yang telah diberikan.

Tak hanya itu, diyakini bahwa di hari ini pula Allah menciptakan Lauhul Mahfuzh dan Qalam, menurunkan hujan untuk pertama kalinya dan rahmat ke atas bumi.
Pada hari Asyura juga, konon Allah mengangkat Nabi Isa ke langit dan Nabi Nuh turun dari kapal setelah berlayar karena banjir bandang.
Khai