Beijing Tolak Tudingan akan Kirim Senjata untuk Moskow

BEIJING, KABARDAERAH.COM-
Tudingan Washington bahwa Beijing sedang mempertimbangkan untuk memberikan dukungan persenjataan kepada Moskow di tengah konflik Ukraina mendapat tanggapan dari Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.

Dalam pernyataannya dikutip, Wang menyebut bahwa China berbeda dengan Amerika Serikat, dan bahwasannya AS tidak dalam posisi untuk memberi tahu China apa yang harus dilakukan.

“AS, bukan China, yang telah menuangkan senjata ke medan perang,” kata Wang, seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (21/2).

“Masyarakat internasional menyadari sepenuhnya siapa yang menyerukan dialog dan memperjuangkan perdamaian, dan siapa yang mengobarkan api dan mengobarkan konfrontasi,” kata Wang.

“Kami mendesak pihak AS untuk secara serius merenungkan peran yang telah dimainkannya, melakukan sesuatu untuk benar-benar membantu meredakan situasi dan mempromosikan pembicaraan damai, dan berhenti membelokkan kesalahan dan menyebarkan disinformasi,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa, tidak seperti Washington, Beijing justru telah mendukung pembicaraan untuk perdamaian sejak awal konflik Ukraina.

Sebelumnya pada Minggu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengklaim dalam sebuah wawancara dengan CBS bahwa Washington memiliki informasi bahwa China mempertimbangkan untuk memberikan dukungan mematikan ke Rusia.

Dalam wawancara tersebut Blinken menekankan bahwa keputusan seperti itu akan memiliki konsekuensi serius bagi hubungan Washington dengan Beijing.

Pernyataan Blinken diikuti oleh komentar dari utusan AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, yang mengatakan kepada CNN bahwa jika China mengirim senjata ke Rusia maka Washington akan menganggap itu sebagai “garis merah”.

AS, sementara itu, telah mengirimkan bantuan militer senilai miliaran dolar ke Kiev, termasuk tank tempur utama.

Wang menambahkan pada Senin bahwa Beijing berpegang teguh pada prinsipnya dan berkomitmen untuk mempromosikan pembicaraan damai dalam peran konstruktif. *