Mengisi Waktu Ngabuburit Mahasiswa UINFAS Melaksanakan Kegiatan pemahaman Sejarah Di Benteng Marlborough

TERBARU551 Dilihat

UINFAS Bengkulu,Kabardaerah.Com-Mengisi waktu ngabuburit dengan kegiatan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga edukatif, mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Ne geri Fatmawati Sukarno (UINFAS) telah mengambil inisiatif unik dengan terlibat dalam kegiatan jurnalistik bersejarah.

Mereka melakukannya dengan cara menyelami cerita dan sejarah di Benteng Marlborough, Bengkulu, pada Selasa, 26 Maret 2024. Ini bukan sekadar aktivitas mengisi waktu, melainkan pengalaman belajar yang mendalam tentang sejarah, jurnalistik, dan penulisan feature.

Dibawah bimbingan Iyud Dwi Mursito, Pemred Bengkulu Network dan juga dosen yang mengajar mata kuliah Penulisan Naskah Berita dan Artikel Opini Media, para mahasiswa ini menjalankan praktek lapangan yang tidak hanya menantang tetapi juga memperkaya wawasan mereka.

“Kami mengorganisir kegiatan ini dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa tentang pentingnya penulisan berita dan feature yang baik, serta mengajarkan mereka untuk mengeksplorasi dan menceritakan kembali sejarah lokal melalui perspektif mereka sendiri.”

Mahasiswa KPI UINFAS terlihat sangat antusias mengeksplorasi setiap sudut Benteng Marlborough, menggali cerita dan fakta yang tersembunyi di balik dinding tua benteng tersebut.

Mereka belajar bagaimana mengumpulkan informasi, wawancara dengan pemandu dan pengunjung, serta menciptakan narasi yang menarik dan informatif.
Adam Budiman, salah satu mahasiswa yang berpartisipasi, mengungkapkan perasaannya, “Berada di lokasi sejarah dan melakukan liputan langsung memberikan perspektif yang berbeda. Kami belajar banyak tentang bagaimana merangkai kisah sejarah menjadi sebuah artikel berita yang menarik dan mudah dipahami oleh pembaca.”

Benteng Marlborough, yang merupakan peninggalan sejarah dari era kolonial Inggris di Bengkulu, menawarkan lebih dari sekedar pemandangan indah dan atmosfer bersejarah.

Dengan luas mencapai 44.000 meter persegi, benteng ini menyimpan cerita-cerita heroik, strategi militer, dan peristiwa-peristiwa penting yang telah terukir dalam sejarah Indonesia.
Lokasi ini menjadi saksi bisu dari pertarungan dan diplomasi yang terjadi antara kolonial Inggris dengan rakyat dan pemerintahan setempat.

Mahasiswa didorong untuk tidak hanya melihat Benteng Marlborough sebagai monumen, tetapi sebagai sumber belajar yang hidup. Mereka belajar tentang arsitektur abad ke-17 yang khas dan cara benteng ini berfungsi sebagai titik pertahanan strategis.(kd)adv