Pembangunan Jembatan Nipah-Sadu Tersendat Anggaran Provinsi

JAMBI.KABARDAERAH.COM— Pembangunan proyek jembatan Nipah Panjang–Sadu yang telah dirancang oleh Pemerintah Daerah Tanjung Jabung Timur hingga saat ini belum terealisasi.

Menurut jadwalnya, seharusnya jembatan yang menghubungkan antara Ujung Jabung ini sudah direalisasikan pengerjaanya di awal tahun 2018. Namun karena terbatas anggaran, pembangunan tersebut belum dilaksanakan.

Menyikapi hal itu, Pemda Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) mengiginkan adanya duduk bersama dengan Pemerintah Provinsi Jambi untuk membicarakan terkait anggaran pembangunan proyek jembatan tersebut.

Pasalnya, dalam pembangunan jembatan tersebut pihak Pemda Tanjabtim hanya menganggarkan untuk pembebasan lahan saja, sementara untuk pembangunan tidak dianggarkan.

Namun untuk pembangunan tersebut pihak Pemda Tanjabtim memandang tentu harus ada sharing dengan Pemerintah Provinsi. Sebab, ia menilai jembatan ini merupakan akses penting yang harus diselesaikan.

“Kaitannya dengan Provinsi, melalui rekan-rekan media agar Bapeda Provinsi dan kita duduk bersama lagi terkait besaran pembiayaan akan kita laksanakan dalam tahapan pembangunan, karena progresnya harus kita mulai,” ungkap Wakil Bupati Tanjab Timur, H. Robby Nahliyansyah, Jum’at (19/1/2018).

Menurut Wabup, memang saat ini antara Pemda Tanjab Timur dan Provinsi belum melakukan pembicaraan terkait pembangunan Jembatan Nipah Sadu. Namun, pihaknya menyadari saat ini Provinsi sedang fokus menyelesaikan pembanguan ruas Jalan Provinsi yang ada di Kabupaten Tanjab Timur dan itu menggunakan anggaran yang cukup besar.

 

Pemda Tanjab Timur menyadari jika anggaran Provinsi juga terbatas dengan kebutuhan anggaran provinsi yang juga memakan dana sangat besar. Namun, ia berjanji akan mendesak Pemerintah Provinsi untuk mengucurkan dana pembangunan jembatan tersebut.

“Kita mau mendesak Provinsi, kita tau anggaran Provinsi juga terbatas. Dan kami juga berterima kasih kepada Provinsi karena anggran yang dikucurkan untuk Tanjab Timur tidak sedikit,” jelasnya.

Diketahui, untuk membuka akses Kecamatan Sadu, pembangunan Jembatan Nipah Sadu harus disegearakan. Sebab, masyarakat Kecamatan Sadu saat ini harus menyemberang menggunakan ketek.

Disamping itu, Jembatan ini juga akan menghubungkan ke ujung jabung, tempat pembangunan pelabuhan ujung jabung yang diproyeksi menjadi tol laut.

(udin/ais)