Hal tersebut disampaikan Walikota Capt. H. Ali Ibrahim jelang peringatan Acara Puncak Hari Anti Narkotika Internasional yang jatuh pada hari (Kamis/Besok),Rabu (12/7).
Ali Ibrahim menegaskan bahwa secara pribadi dirinya sangat prihatin sekaligus peduli atas ancaman peredaran Narkoba di Indonesia yang tiap tahun terus mengalami peningkatan. Untuk itu Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan juga meminta dukungan seluruh elemen masyarakat bersama stakeholder daerah untuk ikut sama-sama memberantas peredaran Narkoba di Kota Tidore Kepulauan.
Selamatkan generasi emas Tidore, jangan sampai kita terlambat melindungi generasi muda dan masa depan anak dari bahaya narkoba. “Jangan sampai kita terlambat melindungi generasi muda dan masa depan anak-anak kita dari pengaruh dan bahaya Narkoba. Jangan biarkan masa depan anak-anak kita hancur karena Narkoba”. Pungkas ,Ali Ibrahim
Sebagai bentuk dukungan terhadap BNN dalam pemberantasan narkoba, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan juga telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan BNN Kota Tidore Kepulauan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, tentang Kota Tidore Kepulauan dicanangkan sebagai Kota Santri, serta Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaraan Gelap Narkotika yang dilakukan pada Bulan Februari silam.
Orang Nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini bahkan beberapa kali melakukan koordinasi dengan kepala BNN Kota Tidore Richard M. Nainggolan guna mengantisipasi meluasnya peredaraan Narkoba di wilayah Kota Tidore Kepulauan
Khusus di kalangan aparatur sipil negara, Walikota dan Wakil Walikota beberapa kali menggandeng BNN Kota Tidore Kepulauan untuk melakukan tes urin secara mendadak kepada sejumlah pejabat dan PNS serta memerintahkan para camat bersama SKPD terkait untuk memantau langsung di lapangan kemungkinan masuknya Narkoba ke Tidore Kepulauan.(HD)
