​Rencanakan Stop Out Akbar Di Raja Ampat, LPMI Denpasar Bali Gandeng Klasis GKI Raja Ampat Utara

ADVERTORIAL97 Dilihat

Dok. Foto Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI)

MANOKWARI, Selasa (18 Juli 2017). Kabardaerah.com – LPMI Denpasar Bali melakukan kerjasama dgn LPMI perwakilan sorong, Klasis Raja Ampat utara dan Pemda Raja Ampat untuk melakukan Stop Out Akbar pada tanggal 22 Juli – 02 Agustus 2017 di Raja Ampat

Staf LPMI Kantor perwakilan sorong, Ibu Sorta A. Tumpobolon, S.Sos., M.Div melalui pesan whatsapp (WA), (17/07) mengatakan

“LPMI Denpasar Bali melakukan kerja sama dengan LPMI perwakilan sorong, Klasis GKI Raja Ampat utara dan PEMDA Raja Ampat untuk melakukan kegiatan Stop Out (SO) Akbar di Raja Ampat”.kata Sorta

LPMI adalah lembaga oikumene yang aktif membina para mahasiswa diberbagai kampus untuk menjadi pemimpin hari esok.

Secara Internasional LPMI ada di beberapa Negara diseluruh dunia dan ada diseluruh Indonesia.

Ada banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh LPMI setiap tahunnya diberbagai daerah hingga level nasional dan internasional.

SO kali ini akan dihadiri oleh 90 peserta dari berbagai kalangan ada Mahasiswa, Alumni, pengusaha, pembisnis, Teknokrat, cendekiawan dan tokoh Agama dari berbagai perwakilan LPMI yakni, LPMI Bali, LPMI Jakarta, LPMI Batam, LPMI Sorong dan LPMI Manokwari.

Klasis GKI Raja Ampat utara memberikan kepercayaan LPMI melakukan kegiatan SO di 9 Jemaat.

Jenis kegiatan yang akan dilakukan adalah, Training PI, Kunjungan kasih dan pembinaan iman ke rumah-rumah warga, seminar doa, seminar bagi muda-mudi, seminar Character building, seminar kepemimpinan, seminar hukum pemerintah adat, melatih ketrampilan pemanfaatan SDA, penyuluhan kesehatan, kelas ceria bagi anak-anak dan KKR.

Dengan pembicara Prof. DR. Made P. Dianta, SH.,M.SH. Rahmadi Prasetyo, ST.MT. DR. Richard Pasaribu, B.Sc.,M.Sc. Aryono Weringkukli, M.Div. Pdt.DR. Nus Reimas dan ketua Sinode GKI.

Harapan dari kegiatan ini adalah, masyarakat dapat menyadari pentingnya kesadaran giat belajar menjadikan kampungnya bukan hanya menjadi sasaran wisata dunia saja, tetapi mampu menunjukan identitas budaya raja ampat yang ramah, bersih, sehat demi generasi ke generasi yang Mandiri dan berbudaya dengan identitas kristiani. (Maikel)

Tinggalkan Balasan