AMPERA Desak Polisi Tangkap Wali Kota Tidore

TIDORE, Kabardaerah.com-Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA) dan masyarakat kelurahan Akelamo Kecamatan Oba Tengah menggelar unjuk rasa di depan Polres Kota Tidore Kepulauan, Senin(9/10).

Massa menilai masuknya investor asing yang dikelola oleh PT.TSB telah melakukan penyerobotan lahan dan merusak tanaman milik warga Akelamo kecamatan Oba Tenga.

Dalam tuntutannya massa mendesak agar pihak Kepolisian Resort Tidore segera menangkap Wali Kota dan Wakil Wali kota Tidore Kepulauan berserta Direktur PT.TIDORE SEJAHTERA BERSAMA.

Ariyanto M.Ali perwakilan LMND Kota Tidore dalam orasinya menyampaikan bahwa Polres Tidore segera menangkap Wali kota dan wakil walikota beserta kepala Kelurahan Akelamo, Soleman Nuhu yang telah menipu dan merampas hak hidup masyarakat Akelamo, Melalui PT.TIDORE SEJAHTERA BERSAMA.

“ Penyerobatan itu tidak sesuai dengan PP Nomor 27 Tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik daerah dan juga telah menyeroboti lahan warga dan merusak tanaman milik warga Akelamo tanpa memiliki dasar hukum yang kuat,” tegasnya.

Selain itu juga massa pun melanjutkan aksinya di depan kantor walikota, dalam orasinya, Musatafa Adam di depan kantor Walikota Tidore Kepulauan meminta agar agar pemerintah juga  mencopot kepala Dinas Pertanian, Imran Jasin dari jabatannya.

Kadis Otu Jarua meminta maaf terhadap masyarakat Akelamo atas perkataanya yang di dilontarkan pada saat rapat dengar pendapat (RDP) pada beberapa waktu lalu yang terkesan merendahkan masyarakat.

Dalam tkesempatan itu massa di terima langsung oleh Wakil Walikota, Muhammad Sinen untuk melakukan hering bersama di Aula Nuku kantor wali kota. Dalam hering tersebut merasa tidak kebagian kesempatan untuk berbicara massa aksi dan masyarakat meninggal aula kantor walikota.

Pengunjuk rasa nyaris adu jotos dengan beberapa petugas satpol -pp yang mengawal berjalannya pada proses hering berlangsung.(tox)

 

Tinggalkan Balasan