Aksi Demo Tapal Batas Kian Menjadi, Rekanan Minta Pengamanan Full

TERBARU75 Dilihat

Bengkulu Utara, Kabardaerah.com- Aksi unjuk rasa penolakan berdirinya gapura perbatasan Kabupaten Bengkulu dengan Kabupaten Lebong kian menjadi. Sementara jaminan keamanan dari pihak Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara terhadap proyek tersebut belum serius dilakukan.

Hal itu dikatakan Deni, selaku pihak pemenang lelang Pembangunan Fasilitas Umum, CV.Umang, Senin (9/10/2017) pada media ini. Menurut pengakuan Deni, aksi demo yang dilakukan oleh masyarakat gabungan Kabupaten Lebong sudah ketiga kalinya.

Menurutnya, dengan adanya aksi oleh masyarakat gabungan dari Kabupaten Lebong, jelas berimbas pada kenyamanan dan keamanan para pekerjaan. Ia meminta pengamanan Full dari Pemkab Bengkulu Utara.

” Dalam tahap memulai pekerjaan gapura bukan satu kali aksi demo dilakukan, ini sangat meresahkan, selaku kontraktor CV. Umang tentunya kita merasa terganggu,” ungkapnya.

Ditambahkan Deni, berdasarkan surat kontrak kerja atas proyek, kegiatan pembangunan fasilitas Umum dengan paket pekerjaan Pembangunan Batas Bengkulu Utara dan kabupaten Lebong, Kecamatan Giri Mulya, nilai kontrak Rp.746.932.000,00 dan seratus 150 hari kerja.

“Waktu tersedia hanya seratus lima puluh hari, artinya harus selesai pada tanggal 22 Desember 2017 mendatang. Kalau demo demo terus pekerjaan akan terhambat, apalagi sekarang cuaca buruk,” jelasnya. (Edi)

Tinggalkan Balasan