JAKARTA,KABARDAERAH.COM-Partai Indonesia Terang (PINTER), salah satu partai politik nasional, yang kelahirannya dibidani oleh tokoh perempuan asal Aceh, Dr (Cn) Hj. Rizayati,S.H.,M.M, menggelar konsolidasi internal bertempat di Kantor Sekretariat DPP PINTER, Jl. KH. Abdullah Syafi’i No. 9B, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (1/4/2021).
Konsolidasi internal ini untuk pertama kalinya pasca deklarasi 1 September 2020 di Hotel Kempinski Jakarta Selasa malam (1/9/2020).
“Kehadiran Partai Indonesia Terang (PINTER) di tengah bangsa Indonesia sedang berupaya melawan pandemi (COVID-19), serta dinamika demokrasi yang menghebohkan jagat politik Indonesia, banyak kalangan berspekulasi hingga kagum dengan munculnya fenomena partai Indonesia Terang,” kata Presiden DPP PINTER, Dr (Cn), Hj. Rizayati kepada awak media di Jakarta.
Dijelaskan, konsolidasi DPP PINTER tingkat ini membahas sejumlah agenda partai dan agenda politik nasional 2024. Di antaranya, kelengkapan administrasi Partai untuk mendapatkan Badan Hukum dari Subdit Partai Politik, Kementerian Hukum dan HAM RI. Selain itu pembentukan kepengurusan daerah, organisasi kepemudaan dan perempuan sebagai sayap perjuangan Partai, program sosial kerakyatan yang digagas oleh PINTER ,serta calon Presiden RI 2024 yang akan diusung oleh PINTER tersebut.
“ Kita tidak hanya fokus berpartai, tapi juga melahirkan program-program sosial kerakyatan, sehingga kehadiran PINTER dinilai nyata dan menyentuh kebutuhan masyarakat. Kita tidak (hanya) hadir untuk 5 tahun sekali, tapi hari-hari bersama rakyat dengan program-program pemberdayaan “tegas Presiden Partai Indonesia Terang, Hj. Rizayati.
Sementara itu, warga di sekitar Kantor DPP PINTER menyambut antusias kehadiran partai ini dan berharap berkontribusi positif bagi politik Indonesia. PINTER diharapkan dapat menghadirkan sesuatu yang baru bagi politik berperadaban.
“Dengan hadirnya program-program sosial kerakyatan yang digagas Partai ini, diharapkan akan mampu merubah wajah politik Indonesia. Nah, kehadiran Partai Politik ini juga sangat diharapkan dapat merubah peta politik Indonesia yang (mungkin) selama ini lebih mengutamakan kepentingan kelompok dan keluarga,” ujar Ahcmad, salah seorang warga asal Jawa Barat yang telah lama mengadu nasib di Jakarta.
“Ya, harapan saya mah, mereka atau partai ini hadir dan berbuat dimana kita bisa merasakan manfaatnya. Tidak semata-mata untuk dapatkan suara pada Pemilu, terus menghilang” ujar salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Sosok dibalik kehadiran Partai Indonesia Terang
Keberadaan partai politik sebagai salah satu pilar demokrasi menjamin kontribusi aktif masyarakat dalam pembangunan nasional. Selain sebagai media sosialisasi dan rekrutmen politik, partai politik penting sebagai sarana artikulasi kepentingan di masyarakat.
Partai Indonesia Terang “terlahir” dari janin keprihatinan rakyat di seantero bumi Nusantara. Jika dilihat dari kronologis kelahirannya, PINTER bukan sekedar sebuah partai politik yang dibangun atas semangat dan kepentingan “sesaat”, juga bukan dari rahim “ketidakcocokan” para petinggi parpol yang sebelumnya telah menikmati kedudukan di kursi parlemen.
PITER murni lahir dari aspirasi masyarakat yang (masih) merasakan “gelapnya” ekonomi dan sarana prasarana, baik kebutuhan sandang,pangan,papan, pun penerangan di bumi yang kaya akan sumber daya alam,namun nasib masyarakat yang sehari-hari menggantungkan hidup dari bertani,nelayan, buruh,pedagang kecil, nafas kesejahteraannya masih (maaf) dikatakan senin-kamis, alias ngos-ngosan.
Partai Indonesia Terang secara resmi dideklarasikan pada 1 September 2020 di salah satu hotel di Jakarta. Partai ini dimotori oleh sejumlah putra-putri bangsa yang punya niat mulia untuk membawa Indonesia keluar dari “kegelapan.
PINTER memiliki sejumlah tokoh yang berkompoten. Mereka di antaranya Dr (Cn) Hj. Rizayati,S.H.,M.M, sebagai Presiden atau Ketua Umum DPP Partai Indonesia Terang. Beliau adalah seorang pengusaha muslimah nasional yang mitra bisnisnya telah mendunia.
Posisi selanjutnya, Dr. Gempar Soekarnoputra, SH, MH. Salah satu Putera Proklamator Presiden RI yang pertama. Ia menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai. Kehadiran beliau semakin memperkuat harapan eksisnya partai politik yang mengusung slogan Partai Indonesia Terang “terang pangannya,terang sandangnya,terang papannya” ini.
Dewan Pembina Partai yang lahir di tengah pandemi COVID-19 ini juga dijabat oleh Bapak Imran Abdul Hamid, pengusaha sukses Indonesia yang punya komitmen tinggi mambangun bangsa ini dari sisi infrastruktur di sejumlah daerah di Indonesia.
Selanjutnya, ada Dr (Cn). Teuku Eddy Faisal Rusydi, SHI., M.Sc., CM., CTT. (K). Beliau adalah seorang konsultan politik, advokat juga aktivis sosial kemasyarakatan asal Bumi Rencong, Aceh. Sementara Bendahara Umum dijabat oleh Avrindawati. Seorang tokoh perempuan yang lahir dan besar di Tanah Betawi, Jakarta.
Adapun, Dr. Said Fadhil, SH., M.Hum, mantan Kepala BPKS Sabang provinsi Aceh, Mabruri, mantan pendiri Partai Garuda, dan Oscar Dany Susanto, Ketua Umum Yayasan Komunitas Kritis Indonesia dan sejumlah pengusaha seperti Tarmizi Sabon, Suratmin, Makmur Pulaelo, kini merapatkan barisan untuk memperkuat posisi kepartaiandi Partai Indonesia Terang.
Komposisi kepengurusan DPP PINTER sendiri di isi oleh para kader dengan berbagai latar belakang dan disiplin ilmu. Mulai dari akademisi, praktisi, politisi, pengusaha, jurnalis, aktivis pergerakan hingga pegiat Koperasi dan pelaku bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta pegiat perempuan dan anak.
Sosok Dr (Cn) Hj. Rizayati S.H., M.M, owner PT. Imza Rizky Jaya (IRJ) Grup yang juga penggagas program Indonesia Terang dinobatkan sebagai Srikandi Cut Nyak Cahaya Jeumpa yang disematkan langsung oleh Ulama Kharismatik Aceh Tgk. H. Muhammad Amin Blang Blahdeh (Abu Tumin) dan Tgk. H. Muhammad Yusuf (Ayah Suh), salah seorang tokoh Bireuen berpengaruh.
Rizayati adalah seorang wanita yang tangguh, ulet, dan punya daya dobrak yang sangat kuat,serta begitu besar kepedulian bagi masyarakat dan bangsa kita. Pengakuan tersebut disampaikan oleh politisi senior vokal asal Aceh dari Partai Keadilan Sejahtera, Muhammad Nasir Jamil, S.Ag,M.Si. Politisi senior asal Nangro Aceh Darusalam yang sudah hampir empat periode duduk di kursi Parlemen RI di Senayan, Jakarta itu.
Nah, kita berharap, semoga Partai Indonesia Terang mampu membawa terang secara universal bagi bangsa dan negara Indonesia yang akan datang.
“Riza datang, Indonesia Terang. Terang sandangnya, Terang Pangannya,Terang Papannya.” ** (domi lewuk).
