Bersama KKN Universitas Andalas 2023, Pemerintah Nagari Sungayang Melakukan Optimalisasi Program Bank Sampah

ADVERTORIAL336 Dilihat

Sumbar.KabarDaerah.com – Bersama KKN Universitas Andalas 2023, Pemerintah Nagari Sungayang Melakukan Optimalisasi Program Bank Sampah.

Kerja Sama dalam Membangun Bank Sampah

Dalam rangka mewujudkan lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat, pemerintah Nagari Sungayang membentuk program bank sampah bersamaan dengan program kerja bank sampah Mahasiswa KKN Universitas Andalas. Kolaborasi ini diharap mampu mengatasi masalah sampah di Nagari Sungayang. Program Bank Sampah sendiri, merupakan kegiatan mengumpulkan, mengolah dan mendaur ulang sampah, dengan melibatkan segenap lapisan masyarakat di Nagari Sungayang. Pemberlakuan program bank sampah ini, diharapkan mampu mengatasi pencemaran lingkungan, dan mengurangi penumpukan sampah sekitar daerah aliran sungai di Nagari Sungayang, serta menghindari peningkatan polusi udara akibat pembakaran sampah rumah tangga. 

Program bank sampah ini diharapkan mampu memberikan nilai terhadap sampah yang selama ini hanya dibakar oleh warga Sungayang” Tutur Ade (20) salah satu Mahasiswa KKN UNAND Nagari Sungayang 2023

Program ini difokuskan di Jorong Balai Gadang, sebagai percontohan terhadap jorong lain di Nagari Sungayang. Bertempat di Lubuak Jonto sebagai lokasi bank sampah Nagari Sungayang, diskusi pertama terkait program ini dilakukan pada Minggu, 23 Juli 2023, yang dihadiri oleh mahasiswa KKN UNAND bersama Ketua Bank Sampah Lubuak Jonto (LBJ), sekaligus Wali Jorong Balai Gadang, Aldo Hidayat S.Pd.i. 

Metode yang dilakukan mahasiswa KKN Unand bersama perangkat nagari dalam menyelenggarakan program ini, yaitu diskusi bersama ketua bank sampah, sosialisasi mengenai jenis-jenis sampah dan pemilahannya, survey bank sampah induk, rapat dengan anggota masyarakat, dan pendataan anggota bank sampah LBJ. 

Edukasi Pemilahan Sampah

Langkah pertama dalam membangun program ini, yaitu memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait jenis-jenis sampah dan pemilihannya. dibantu oleh pengurus bank sampah LBJ, sosialisasi ini dilakukan secara door to door, yaitu mendatangi rumah masing-masing warga Jorong Balai Gadang mengenai Pemilahan sampah. Yang mana jenis pertama yang perlu dipisahkan adalah sampah organik, yakni sampah yang bersumber dari hewan dan juga tumbuhan, pemisahan ini dilakukan mengingat sifat sampah organik yang lebih cepat membusuk dibanding sampah lainnya. Jenis kedua yaitu sampah anorganik, berupa sampah yang berasal dari bahan non-hayati dan sifatnya susah untuk diuraikan. Seperti plastik,styrofoam, dan berbagai sampah yang sulit didaur ulang oleh alam. 

Sampah anorganik ini dalam rencana kegiatan akan diolah menjadi barang yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga seperti paving block, dengan kerja sama antara mahasiswa KKN dengan perangkat nagari. Jenis terakhir adalah sampah popok yang nantinya akan diolah menjadi media tanam. Melalui alat yang telah dirancang Mahasiswa KKN Unand 2023 bersama Pengelola Bank Sampah LBJ media tanam dari sampah ini tentunya bermanfaat bagi masyarakat secara langsung karena masyarakat Sungayang didominasi sektor pertanian.

Kegiatan sosialisasi ini sendiri, berlangsung beberapa hari, yakni pada Senin, 24 Juli 2023 dan Kamis, 27 Juli 2023. Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat memahami pemilahan sampah yang dilakukan dalam rumah sehingga pengelola bank sampah dapat dengan mudah mengolah sampah tersebut.  Setelah sebelumnya pengurus bank sampah dan mahasiswa KKN Unand melakukan survey ke bank sampah induk di Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar pada selasa Selasa, 25 Juli 2023. Survey ini bertujuan untuk meninjau bagaimana pengolahan sampah yang terlebih dahulu sudah dilakukan di bank sampah induk. Mahasiswa KKN bersama pengelola bank sampah melakukan observasi agar dapat dicontohkan dalam program bank sampah di Lubuak Jonto.

Dengan melakukan rapat sosialisasi bank sampah, Sabtu, 29 Juli 2023, masyarakat beserta pengurus bank sampah mencapai kesepakatan, bahwasanya sampah-sampah yang telah dipilah di rumah  masing-masing warga akan dijemput oleh petugas bank sampah LBJ, setiap rentang tiga kali dalam seminggu, yakni di hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Penjemputan sampah ini dari hasil kesepakatan pada Kamis, 3 Agustus 2023, membutuhkan iuran sekitar lima ribu rupiah setiap bulannya. Iuran ini sendiri, akan dibayar oleh setiap masyarakat yang menjadi anggota bank sampah yang telah didata. Tujuan adanya iuran ini adalah sebagai biaya operasional dari pengelolaan Bank sampah.

Harapan Terhadap Program Bank Sampah

Bank Sampah Lubuak Jonto tidak hanya diperuntukkan sebagai wadah bagi anggota bank sampah. Melainkan, seluruh lapisan masyarakat Jorong Balai Gadang, diharapkan ikut ambil andil dalam program bank sampah ini. Sehingga tujuan dari adanya program bank sampah ini tercapai serta masyarakat dapat cepat merasakan manfaatnya. 

Pemerintah Nagari Sungayang, maupun mahasiswa KKN, berharap kegiatan ini bisa menjadi solusi dari permasalahan sampah di lingkungan masyarakat, demi terwujudnya lingkungan hidup yang bersih dan sehat serta dapat membantu meningkatkan perekonomian melalui peningkatan nilai sampah itu sendiri

(Penulis : Dinda Armelia & Alfaiz Rayhan Azhim / Mahasiswa KKN Sungayang Universitas Andalas)