Lakukan Audiensi, DPRD Provinsi Bengkulu Terima Kunjungan Dari Duta HIV/AIDS 2023

ADVERTORIAL, BENGKULU429 Dilihat

Bengkulu,Kabardaerah.Com- Sebanyak 26 orang Duta HIV/AIDS Bengkulu 2023 berkunjung ke DPRD Provinsi Bengkulu untuk beraudiensi dengan anggota legislatif, berkaitan dengan meningkatnya kasus angka kasus virus HIV/AIDS di daerah Provinsi Bengkulu.

Seperti yang disampaikan Duta HIV/AIDS mahasiswa Stikes Bengkulu, Febian bahwa, dalam kurun waktu terakhir ini kasus terjangkit virus HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu meningkatkan drastis, dia menyebut, seperti di Kabupaten Rejang Lebong dari data sebelumnya hanya 48 orang terinfeksi virus HIV/AIDS menjadi bertambah kurang lebih sebanyak 96 orang hingga saat ini. 

“Jadi, yang terinfeksi virus HIV/AIDS di Bengkulu ini berdasarkan data Dinas Kesehatan ada sebanyak 1.224 orang terinfeksi virus HIV/AIDS. Dan ini menjadi perhatian serius secara bersama,” ungkap Febian, Jumat (17/11/2023).

Lakukan Audiensi, DPRD Provinsi Bengkulu Terima Kunjungan Dari Duta HIV/AIDS 2023

Saat ini juga, Duta HIV/AIDS terus memberikan sosialisasi kepada seluruh kalangan masyarakat terutama kepada generasi muda.

“Kita terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar kasus HIV/AIDS ini bisa menurun di Bengkulu,” lanjutnya.

Dia pun berharap melalui audensi dengan DPRD Provinsi Bengkulu ini bisa menekan dan menurunkan kasus menular HIV/AIDS di Bengkulu melalui langkah-langkah konkrit pemerintah. Termasuk dalam melibatkan mereka dalam mensosialisasikan bahayanya terdampak virus HIV/AIDS yang mematikan ini.

Menanggapi penyampaian aspirasi dari Duta HIV/AIDS Bengkulu, Ketua Komisi l DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler, SIP, MAP mengatakan, penanganan penularan virus HIV/AIDS harus dimulai dengan menjaga pola hidup sehat dan pergaulan yang terjaga.

“Jadi, ini fungsi pemerintah yang dimulai dari gubernur, bupati dan walikota mesti menjadi catatan serius. Sehingga angka penularan kasus virus HIV/AIDS di Bengkulu ini mesti ditekan,” kata Dempo.

Dengan demikian, antisipasi sedini mungkin perlu dilakukan dengan cara mensosialisasikan bahaya virus HIV/AIDS terhadap generasi bangsa.

“Kita berharap seperti generasi Z dan Milenial ini menjadi generasi yang sehat fisik dan moralnya dengan cara  menjaga terjerumus ke pergaulan bebas,” lanjutnya.

Selain itu, Dempo meminta agar seluruh stakeholder terkait lainnya untuk gencar mensosialisasikan bahaya virus HIV/AIDS sehingga tidak terjangkit. 

“Minimal kita bisa menekan kasus HIV/AIDS jangan meningkat. Kalau untuk ziro kasus kemungkinan sulit untuk dilakukan,” tukasnya. (kd)adv