KABARDAERAH.com, MAMASA – Terkait berdedarnaya, isu pergantian Pj. Bupati Mamasa, Yakub F Solon yang marak diperbincangkan di sosial media yang juga diperkuat surat usulan nama calon pengganti Pj. Bupati Mamasa Nomor: R/000/1301/2023, tertanggal 8 Desember 2023 yang ditujukan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Yang mana Surat tersebut, merupakan usulan Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Zudan Arif Fakrulkoh kepada kementrian dalam negeri (Kemendagri).
Surat usulan tersebut di usulkan Pj gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulkoh dengan berbagai alasan. Salah satunya, timbulnya berbagai persoalan di wilayah Kabupaten Mamasa dalam beberapa bulan terakhir.
Perkembangan dan dinamika sosial politik di masyarakat Kabupaten Mamasa dalam aspek
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang menyebabkan munculnya polemik.
Sehingga hal itu menjadi salah satu dasar, Pj. Bupati Mamasa dilakukan evaluasi setelah menjabat selama kurang lebih tiga bulan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, kabar terbarunya, Pj. Bupati Mamasa akan diganti pada Januari 2024 mendatang.
Hal ini masih menjadi tanda tanya bagi masyarakat Mamasa pada umumnya Benarkah Pj. Bupati Mamasa Akan Diganti Januari Mendatang?
Menanggapi soal isu pergantian Pj. Bupati Mamasa, Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, hal itu merupakan kewenangan Kemendagri. Dalam Surat Keputusan (SK) para Penjabat Gubernur, Wali Kota dan Bupati, jelas dikatakan bahwa jabatannya paling lama satu tahun dan dapat diperpanjang.
Zudan menjelaskan jabatan Penjabat Kepala Darah bisa saja setahun, bisa juga hanya tiga bulan dan tidak menutup kemungkinan hanya satu bulan. Semua itu hak preogratif Kementerian Dalam Negeri.
“Seperti saya, baru menjabat tujuh bulan tatapi sewaktu-waktu bisa ditarik kembali ke Pusat bisa juga dipindahkan ke daerah lain, tergantung kebutuhan dan perintah Kemendagri,” kata Zudan Arif Fakrulloh usai menghadiri Perayaan Natal Oikumene di Rujab Bupati Mamasa, Jumat 29 Desember 2023 malam.
Di katakan Kabupaten Mamasa, secara umum masih dalam keadaan baik-baik saja. Dibawah pimpinan , Yakub F Solon dimana saat ini beliau sedang menyelesaikan problem-problem yang terjadi di Mamasa.
“Adapun riak riak atau demo-demo yang terjadi itu hal yang biasa terjadi dimana hal itu merupakan suatu dinamika dalam pemerintahan baik di Mamasa maupun di Sulawesi Barat secara umum,” kata Zudan.
Untuk itu kata Zudan terkait isu pergantian Pj. Bupati Mamasa, pihaknya juga menuggu keputusan dari Mendagri yang menurutnya sampai saat ini, belum ada petunjuk lebih lanjut dan informasi terbaru mengenai hal tersebut.
“Intinya kita menunggu saja apa keputusan Mendagri, karena lagi-lagi saya sampaikan Penjabat Kepala Daerah itu sewaktu-waktu bisa ditarik atau dipindahkan ketempat lain, tergantung perintah Mendagri,” Pungkasnya.***
