Pj Bupati Mamasa Sebut Prioritaskan Guru dan Tenaga Kesehatan Pada Penerimaan PPPK 2024 di Mamasa

BERITA, SULAWESI BARAT1590 Dilihat

KABARDAERAH.com MAMASA – Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Pemerintah daerah (Pemda) akan prioritaskan tenaga guru dan kesehatan.

Hal ini disampaikan oleh penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Muhammad Zain, saat dikonfirmasi di Rumah jabatan (Rujab) Bupati Mamasa, Selasa (23/01/2024).

Untuk penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN), terkhusus kabupaten Mamasa pihaknya belum memberikan jawaban secara pasti.

Menurut Zain terkhusus penerimaan ASN dan PPPK dikabupaten Mamasa pihaknya akan meminta pihak BKD untuk menghitungnya.

“Jabatan fungsional yang lain kita belum tau tapi saya akan minta kepala BKD untuk menghitungnya,” jelas Zain.

Zain mengatakan jika angka partisipasi anak sekolah setiap tahunnya meningkat, sehingga Zain menjelaskan guru akan jadi salah satu prioritas saat penerimaan PPPK tahun 2024.

Lanjut Zain mengatakan jika pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan pihak dinas kesehatan, dan mendengar kebutuhan khusus untuk tenaga pelayanan kesehatan di Mamasa.

“Saya sudah ketemu dengan kadis kesehatan dan beberapa Puskesmas di Mamasa, diakui rata-rata keluhan mereka kekurangan tenaga medis,” Katanya.

Sementara untuk jumlah tenaga kesehatan dan guru, pihaknya juga belum mengetahui berapa kebutuhan untuk Tenga media dan tenaga pengajar di Kabupaten Mamasa.

Namun Kata Zain, pihaknya tidak hanya fokus pada PPPK dan kesehatan, melainkan peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru salah satunya, ialah pendidikan kompetensi profesi.

Untuk itu kata Zain dirinya akan tetap berusaha agar kuota penerimaan PPPK dan tenaga medis di Mamasa bisa di perbanyak.

“Kita akan berusaha untuk mencarikan kuota yang banyak utamanya PPPK dan tenaga medis sesuai kebutuhan daerah kita,” jelas Zain.

Zain mengakui jika untuk sementara ini yang telah resmi adalah tenaga kesehatan namun dirinya juga menegaskan jika selain tenaga kesehatan, tenaga guru juga akan dia prioritaskan juga.

“Yang pasti kesehatan dan guru akan jadi prioritas kita,” pungkasnya.|***