Terowongan Tol Padang-Pekanbaru, Buluh Kasok Bakal Dibor 8,3 KM

KabarDaerah.com – Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai pihak pendanaan pembanguan tol Padang-Pekanbaru sudah melakukan survey terhadap trase tol Payakumbuh-Pangkalan.

Pembangunan tol tersebut, mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Limapuluh Kota terutama di Nagari Sarilamak. JICA pun sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Sarilamak terutama terhadap dampak lahan yang terkena pembangunan tol tersebut.

Hal itu disampaikan Walinagari Sarilamak Olly Wijaya saat kunjungan Tim Safari Ramadhan yang dipimpin Bupati Safaruddin pada Sabtu (24/3) lalu di Mesjid Taqwa Jorong Buluh Kasok.

Safari Ramadhan Tim I itu, hadir Kepala Bapelitbang, Kepala Badan Keuangan, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Kesehatan serta sejumlah pejabat lainnya.

Dihadapan Bupati Limapuluh Kota, Olly Wijaya menyampaikan, pembangunan tol tersebut direncanakan pada 2027 mendatang. Untuk Nagari Sarilamak nantinya merupakan gerbang masuk dan keluar tol, serta titik awal terowongan sepanjang 8,3 Km

“Di Nagari Sarilamak meliputi Ketinggian, Aia Putiah dan Buluh Kasok membentang jalan tol lebih kurang 10 Km. Nantinya akan dilengkapi gerbang tol dan terowong,” kata Olly Wijaya.

Dikatakan Olly, terowongan tol tersebut rencananya akan membor perbukitan di Jorong Buluh Kasok. Sosialisasi terhadap pembangunan tol serta dukungan dari nagari pun terus dilakukan.

Selain rencana pembanguan tol, Walinagari Sarilamak juga berharap adanya perhatian Pemkab Limapuluh Kota untuk memperbaiki dan pembangunan jalan di Buluh Kasok. Kemudian soal normalisasi sungai disana yang selalu meluap hingga banjir merendam rumah warga.

Sedangkan Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo berterimakasih kepada masyarakat Buluh Kasok yang terus mendukung kelancaran pembangunan tol Padang-Pekanbaru trase Payakumbuh-Pangkalan.

“Kita minta dinas terkait mencatat aspirasi dari masyarakat Buluh Kasok ini. Perbaikan jalan dan normalisasi sungai serta perbaikan jembatan dilakukan secara bertahap,” ujar Bupati Safaruddin.

Sebelum penutupan Safari Ramadhan, Bupati sempat menyerahkan bantuan senilai Rp 20juta untuk Mesjid Taqwa. Kemudian bantuan dari Baznas untuk warga kurang mampu. (*)