Kota Malang “Milik” 98 Walikota Se-Indonesia

TERBARU25 Dilihat

Malang, Jawa Timur, KD._Kota Malang sejak Selasa 18 Juli 2017 hingga Kamis 20 Juli 2017 “milik” 98 Walikota se-Indonesia, selama tiga hari mereka menyaksikan mobilitas kehidupan yang menyatu secara dinamis antara ruang wisata, pendidikan, dan industri yang dibingkai dalam ini untuk Rakernas APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) sebagai giat dua tahunan sekali; sedangkan Kota Malang menjadi tuan rumah pertama kali dalam sejarahnya.

Muhammad Anton selaku Ketua DPC PKB dan Walikota Malang sangat membanggakan dengan berlangsungnya pelaksanaan Apeksi Tahun 2017, “…hal ini karena kita mampu mengukir sejarah sebagai tempat berkumpulnya para wali kota se Indonesia dari hasil Munas Apeksi di Jambi 2015,” katanya dengan antusias.

Kota Aremania dipilih sebagai tuan rumah Rakernas Apeksi tahun ini karena lolos kriteria ideal. Kriteria itu antara lain karena kotanya sudah memadai dengan berbagai fasilitas terutama pendukung pendidikan, industri dan wisata.

“Kita sudah biasa menjadi tuan rumah yang baik bagi warga dari berbagai penjuru Indonesia khususnya pelajar mahasiswa, pengusaha dan wisatawan,” ujarnya Abah Anton sapaan akrabnya bagi Walikota Malang yang juga Bendahara DPC NU Kota Malang.

“Rakernas akan membahas solusi dalam mendukung percepatan pembangunan di Tanah Air. Baik infrastruktur, sumber daya manusia dan lingkungan; ada sekitar 5.000 peserta rombongan yang turut hadir bersama 98 wali kota se-Indonesia. Tingginya tingkat kunjungan bersamaan digelarnya Rakernas Apeksi ini akan membawa dampak positif bagi Kota Malang”, demikian Kepala Bagian Humas Pemkot Malang Nurwidiyanto menyampaikan saat jumpa pers. Oleh karenanya, akan terjadi dinamika perekonomian di bidang jasa hotel, warung dan restoran, hingga pusat oleh-oleh khas Kota Malang yang meningkat.

Beberapa rangkaian kegiatan yang digelar selama Rakernas Apeksi, antara lain gala dinner yang digelar Selasa 18 Juli 2017 malam di Alun-alun Tugu Kota Malang. Dilanjutkan dengan pembukaan Rakernas Apeksi pada Rabu (19/7/2017) pagi, usai acara pembukaan, digelar rangkaian pawai kebudayaan di sepanjang Jalan Ijen. Selanjutnya pembukaan pameran produk unggulan dari berbagai daerah di Indonesia di depan Stadion Gajayana Malang.

Peresmian Kampung Glentung Go Green sebagai kampung konservasi air serta jalan jalan santai sambil selvi di Kampung Warna dan Kampung 3 Dimensi bagian tak terpisahkan dari jejak Wisata Apeksi Kota Malang Tahun 2017.

Abah Anton sebagai Ketua DPC PITI Kota Malang ini sekaligus Pengusaha Tetes Tebu ini dengan nada optimisnya bahwa salah satu agenda Rakernas Apeksi 2017 adalah soal pengelolaan SMA/SMK yang dikembalikan pada daerah yang akan dimulai Tahun 2018.

Guna membangun keterbukaan informasi publik, pihak Humas Pemkot Malang memajang Baliho besar di halamannya dengan mencantumkan Jadwal Kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2017 sebagai berikut: hari pertama dengan Welcome Dinner , 18 Juli 2017 pada pukul 18.00) di halaman Balaikota Malang; hari kedua Rakernas Apeksi dan Ladies Program City pada 19 Juli 2017 pukul 09.00 Wib di Hotel Savana Kota Malang.

Adapun hari terakhir berupa Karnaval Pawai Budaya,19 Juli 2017 pukul 14.00 wib dengan jalur start di jalan Besar Idjen dan Finish di Jl. Semeru; selanjutnya esok harinya distimulasi dengan gerakan peduli lingkungan melalui Penanaman Pohon lokal, 20Juli 2017 pukul 07.00 wib di Taman Playground Merjosari.

Namun demikian, untuk kegiatan yang bersifat umum dan dapat diakses publik adalah Pembukaan Pameran City Expo yang diadakan Stadion Luar Gajayana pada, 19 juli 2017 pukul 16.00 wib. Kesemuamya disaksikan langsung oleh 98 Walikota se Indonesia beserta rombongannya. Kesempatan ini juga menjadi momentum pencitraan politik Abah Anton yang akan maju di Pilkada Kota Malang Tahun 2018 dengan slogan politiknya yang terpampang disamping papan baliho Apeksi di setiap kecamatan dan penjuru utama Kota Malang (sio).

Tinggalkan Balasan