Titanic karam, karena abaikan peringatan, hati hati!!

ADVERTORIAL44 Dilihat

Sumbar.KabarDaerah.com-Prediksi Soeharto Indonesia bakal hancur pada 2020 tak terbukti. Ternyata Ekonomi Negara Kepulauan Ini jauh lebih kuat sekalipun punya utang lebih besar dari Malaysia.

Utang Terus Naik tembus Rp6.445 Triliun per Maret 2021. 

Berdasar laporan Bank Indonesia, pada akhir April 2018 jumlah utang luar negeri (ULN) berada di angka 356,9 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp5.000 triliun.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi utang pemerintah per akhir Maret 2021 mencapai Rp6.445,07 triliun atau setara dengan 41,64 persen dari PDB Indonesia. Posisi utang tersebut meningkat 1,3 persen jika dibandingkan dengan posisi utang pemerintah pada Februari 2021 yang tercatat sebesar Rp6.361 triliun.

Per akhir Maret 2021, komposisi SBN domestik mencapai 66,90 persen dari total utang pemerintah.

Dari sisi mata uang, utang pemerintah juga semakin didominasi utang dalam mata uang rupiah, yang mencapai 67,09 persen dari total utang pemerintah.

Stratifikasi ekonomi sendiri dapat mengarahkan ke keruntuhan, di lain sisi, hal ini mengagetkan Motesharrei dan rekan-rekannya. Dengan skenario tersebut.

Kaum elit mendorong masyarakat menuju ketidak stabilan dan akhirnya runtuh karena menimbun kekayaan dalam jumlah sangat besar, dan meninggalkan sedikit atau tidak ada sama sekali kepada masyarakat biasa, yang jumlahnya sangat banyak melebihi kaum elit, namun bekerja kepada mereka.

Akibat Hutang..mungkinkan terancam serahkan Indonesia ke Tiongkok

“Alhamdulillah, pemerintah rupanya memikiki uang simpanan nya di luar negeri 11 ribu trilyun, begitu yang kita dengar saat debat Pilpres 2019 lalu.

Mudah-mudahan di tarik untuk mengatasi wabah, bantuan sosial masyarakat, pembangunan infrastruktur dll..” tulis akun facebook Hendro Wibowo,( Sabtu 6 Juni 2020).

Kabar gembira, kita ketahui bahwa Jokowi punya uang 11 Ribu Trilyun. mudah mudahan beliau mau bayar hutang yang dibuatnya.

Apakah Covid berperan menghancurkan negeri ini..??

Sangat jelas, dalam satu tahun terakhir, ekonomi masyarakat jauh turun, daya beli boleh dibilang sudah tidak ada, hutang menumpuk. kredit sudah pada macet.

Beberapa ekonom memprediksi ekonomi Indonesia pada tahun 2021 bakal mengalami krisis hebat.

Ada beberapa faktor yang memengaruhinya, seperti besarnya akumulasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Krisis tersebut menyebabkan banyak orang, khususnya pria muda tak memiliki pekerjaan, tak puas dan putus asa.

Banyak orang tumpah ruah ke jalanan, ketegangan yang sudah ada akan meningkat, akan menciptakan lahan subur untuk kekerasan dan konflik.

Rapuhnya ketahanan fiskal, hingga daya beli masyarakat yang rendah.

RIZAL RAMLI...

Ekonom senior, Rizal Ramli memprediksi pada 2021 ekonomi Indonesia akan mengalami krisis yang jauh lebih serius dibandingkan dengan tahun lalu.

Hal itu dikatakannya dalam sarasehan secara daring bertema “National Economic Outlook 2021”, Kamis

Yang paling penting adalah Liquiditas yang ada di masyarakat disedot karena pemerintah berutang sudah terlalu banyak, sehingga keseimbangan primer negatif makin besar.

Artinya apa?

Hanya untuk membayar bunga utang saja harus meminjam. kita harus menerbitkan surat utang negara (SUN) terus, makin lama makin besar,” ungkap Rizal.

Menteri PPN/Kepala Bappenas.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa terang-terangan menyebut Indonesia terancam turun lagi menjadi negara berpendapatan menengah ke bawah akibat Covid-19.

Padahal sebelumnya, Indonesia sudah mampu menyabet kategori negara berpendapatan menengah ke atas (upper middle income) pada tahun 2019.

ALQURAN Jelaskan Kehancuran sebagai Tanda Kiamat

Terjadinya kiamat atau akhir dari dunia bisa dijelaskan secara sains oleh peneliti.

Peneliti menggunakan hitungan energi, di mana alam semesta terus menerus mengalami perubahan.

Hasil  penelitian memperkirakan bahwa suatu saat energi yang terdapat di alam semesta akan melampaui batas keseimbangan dan memungkinkan terjadinya kehancuran.

Kehancuran ini sudah banyak terjadi di sejarah manusia, dan tidak ada peradaban, sehebat apapun kelihatannya, kebal terhadap kerentanan yang dapat menyebabkan masyarakat mengalami kehancuran. Terlepas semua berjalan baik di masa sekarang, situasinya dapat selalu berubah.

Mengenyampingkan kejadian-kejadian yang memusnahkan spesies di bumi seperti hantaman asteroid, musim dingin berkepanjangan yang disebabkan perang nuklir atau wabah mematikan, sejarah mengajarkan kita bahwa kehancuran dapat disebabkan banyak faktor.

Sebagai umat Islam tentu kita percaya apa yang dikatakan dalam Al Quran, telah difirmankan oleh Allah SWT, dalam surat 16. ayat 17,..

Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang yang hidup mewah di negeri itu (agar menaati Allah), tetapi bila mereka melakukan kedurhakaan di dalam (negeri) itu, maka sepantasnya berlakulah terhadap mereka perkataan (hukuman Kami), kemudian Kami binasakan sama sekali (negeri itu).

KITA SEMUA PAHAM, KITA DIAM BAHKAN MANUT.

Yang paling miskin yang akan pertama merasakan efek keruntuhan. karena ketidakstabilan.

Akhirnya kekacauan akan memporak porandakan pondasi ekonomi negeri ini, Penyebab utama adalah sesuai dengan surat 17 ayat 16. mari kita baca dan pahami.

Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang yang hidup mewah di negeri itu (agar menaati Allah), tetapi bila mereka melakukan kedurhakaan di dalam (negeri) itu, maka sepantasnya berlakulah terhadapnya perkataan (hukuman Kami), kemudian Kami binasakan sama sekali (negeri itu).

Inilah yang harus menjadi perhatian utama.

ketika Tuhan memperingatkan kita, dan semua kita abaikan. inilah penyebab utama kehancuran.