JATENG, KABARDAERAH.COM- Jaringan Relawan Nasional Anies Baswedan sudah terbentuk di 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Namun, ada sebagian DPD (organisasi tingkat kabupaten/kota) yang belum dideklarasikan atau dikukuhkan.
Ketua DPW Jaringan Relawan Anies Baswedan (Jarnas ABW) Jawa Tengah Candra Sosiawan mengatakan, pada prinsipnya, relawan terus bergerak mengisi kegiatan Ramadhan 2023 maupun merekrut anggota. Perekrutan anggota atau penetrasi jaringan sudah sampai ke level kecamatan.
Dia menegaskan, secara umum, Jarnas Anies Baswedan di Jawa Tengah sudah terbentuk di semua kabupaten dan kota. “Jarnas di Jawa Tengah dari 35 kabupaten dan kota semua sudah terbentuk. Tinggal satu dua kota yang belum deklarasi,” ungkapnya saat dihubungi KBA News dari Yogyakarta, Selasa, 4 April 2023.
Pria yang kerap disebut Gubernur Jarnas Jateng ini enggan menyebut dua kabupaten yang belum dikukuhkan tersebut. “Yang jelas beberapa komunitas relawan Jarnas di dua daerah sudah ada,” imbuhnya.
Candra menegaskan, relawan Jarnas terus bergerak ke level bawah sesuai pesan Anies Baswedan saat pertemuan di Novotel Solo pada November 2023. “Pokoknya bentuk terus dan rekrut relawan sampai ke level TPS bahkan sampai RT,” tegasnya.
Dia mengungkapkan, progres Jarnas Jawa Tengah lainnya, sampai saat ini beberapa daerah sudah menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Forum Komunikasi (Forkom) Antarsimpul Relawan Anies Baswedan. Gelaran Musda Forkom didasarkan pada pembagian daerah pemilihan (Dapil) legislatif DPR RI. Di Jawa Tengah terbagi dalam 8 dapil.
Menurut dia, beberapa Dapil yang sudah menggelar Musda Forkom antara lain Solo Raya, Kebumen-Banjarnegara-Purbalingga (Dapil Jateng 7), Banyumas-Cilacap (Dapil Jateng 8) dan lainnya. “Yang lain sedang on going, seperti Semarang, Brebes-Tegal. Mungkin Semarang atau Tegal Musda Forkom digelar pada bulan puasa ini,” katanya.
Candra mengungkapkan, Musda Forkom merupkan bentuk kolaborasi nyata antara simpul relawan Anies Baswedan dengan partai pengusung dan pendukung. “Musda Forkom kan juga menghadirkan partai pengusung, seperti NasDem, PKS dan Demokrat, juga partai pendukung seperti Partai Ummat,” kata dia. (Kdc/kba)
