Begini Anies Baswedan Memaknai Keadilan Sosial Saat Pidato di Surabaya

BERITA UTAMA, POLITIK277 Dilihat

SURABAYA, KABARDAERAH.COM- Bakal Calon Presiden RI Anies Baswedan menyebut Jawa Timur menjadi titik awal menyalurkan semangat keadilan sosial bagi seluruh masyarakat yang kerap digaungkan oleh Partai NasDem bersama Demokrat dan PKS.

Pengamat politik Citra Institute, Efriza menilai pidato Anies dalam acara Simfoni Kebangsaan di Dyandra Convention Center Surabaya, Jatim, pada Jumat, 17 Maret 2023, itu menunjukkan memang realitasnya keadilan itu belum tercapai sepenuhnya dalam kehidupan seluruh masyarakat.

“Pemerintahan saat ini masih menghadapi permasalahan kemiskinan di berbagai wilayah di Indonesia,” kata Efriza saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 19 Maret 2023.

Efriza yang merupakan dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo, Serang, Banten ini mengatakan permasalahan keadilan sosial memang harus dibawa isunya oleh seorang bakal calon presiden (Bacapres), sebab pemenuhan aspek kesejahteraan dapat terjadi dari adanya proses keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

“Pemerintah memang harus memikirkan alokasi nilai-nilai nantinya secara berkeadilan sosial untuk mencapai kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Dalam pidatonya dihadapan ribuan pendukung dan simpatisan di Surabaya, Anies menekankan bahwa Jawa Timur memiliki suasana persatuan, kebersamaan.

“Kami ingin agar suasana itu dijaga dan menghadirkan kebersamaan, kesetaraan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Anies.

Keadilan sosial, ujar Anies, menjadi jembatan melahirkan kesetaraan di berbagai sektor, seperti kualitas pendidikan, lapangan pekerjaan, dan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Keadilan sosial juga diyakininya mampu membentuk kesejahteraan bagi masyarakat. Namun, hal itu juga harus ditopang dengan semangat berkeadilan.

Anies menegaskan pihaknya ingin mendorong adanya persatuan dan harus ditopang dengan hadirnya keadilan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menekankan keadilan sosial juga merupakan salah satu cita-cita pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Kdc/kba)