Harga Kakao di Mamuju Tembus 120 Ribu Per Kilogram, Petani Kakao Keluhkan kurangnya Pasokan Pupuk Bersubsidi

BERITA, SULAWESI BARAT1679 Dilihat

KABARDAERAH.COM, MAMUJU — Harga kakao di tingkat petani di Mamuju Sulawesi barat (Sulbar) saat ini berkisar Rp 115000-Rp 120.000 per kilogram setelah terpuruk tahun lalu hingga awal tahun ini seharga Rp 30.000 per kg.

Para petani kakao di Kabupaten Mamuju , salah satu sentra penghasil kakao, antusias menyambut kenaikan harga tersebut dengan merawat lagi tanaman kakao mereka yang telantar selama ini akibat anjloknya harga kakao hingga serangan penyakit kakao.

Oktovianus (42), petani di Desa kakullasan, Kecamatan tommo, kabupaten Mamuju, Sulawesi barat ( Sulbar) mengatakan, harga naik sejak awal Januari 2024 Para petani kembali masuk kebun untuk merawat tanaman, kakao mereka mulai dari menyemprot gulma, memangkas cabang-cabang yang dianggap tidak perlu hingga penyemprotan pestisida dan memberi obat penahan buah pada buah kakao mereka.

”Harga ini sangat luar biasa yang sangat baik sehingga membuat kami semangat bekerja di mana penghasilan melebihi ongkos perawatan tanaman, selain itu jika harga ini tetap bertahan kami yakin kami selaku petani kakao akan sejahtera ,” kata Oktavianus (bapak tresia), Sabtu (23/3/2024).

Meski demikian harga biji kakao saat ini sudah sangat bagus Oktavianus mengakui jika keterlibatan pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk membantu mereka dalam meningkatkan hasil kakao mereka serta daya tarik petani lainnya.

Oktavianus menjelaskan jika mereka mengalami beberapa kendala utama yang harus pemerintah perhatikan seperti ketersediaan pupuk, infektisida dan juga herbisida.

” Kendala kami saat ini pupuk yang langkah kami kesulitan mendapatkan pupuk karna selain harus melalui kelompok tani baru ada pupuk dari agen resmi, saat ini juga jatah kami dikurangi yang awalnya 8 sak Per anggota dan saat ini tinggal 4 sak per anggota dengan alasan aturan dari pusat.” Jelas Oktavianus.

Untuk itu dirinya berharap agar pemerintah daerah kabupaten Mamuju serius memperhatikan mereka selaku penghasil komuditi kakao seperti pupuk di datangkan agar mereka dapat memupuk tanaman kakao mereka.

Terkait hal ini pihak dinas pertanian kabupaten Mamuju belum menanggapi hal ini.|***

Tinggalkan Balasan