Pemuda Pancasila Ikut Berduka Dengan Meninggalnya Drs. Ali Umar Ganti M.Ag

TERBARU52 Dilihat

SUMBAR, KABARDAERAH.COM-  Innalillah wainna ilaihi roajiúun, telah meninggal dunia salah seorang pensiunan dosen UIN Imam Bonjol Padang Fakultas Syariah Drs. Ali Umar Ganti, M.Ag,

Drs. Ali Umar Ganti, M.Ag. Almarhum menghembus kan nafas terakhir pukul  16.30 Wib Sabtu tanggal 20 Februari 2021 di rumah sakit Ibnu Sina padang. Rencananya almarhum dikebumikan hari ini juga di kampun beliau Sicincin, Minggu, 21 Februari 2021.

Setelah acara pelepasan jenazah di Masjid Almunawarah Siteba, langsung menuju Masjid Baitul Hikmah UIN Imam Bonjol Padang untuk disholatkan lagi bersama warga UIN Imam Bonjol Padang, Jenazah langsung dilepas oleh Rektor UIN Imam Bonjol Padang Bapak Prof. Dr. Eka Putra Wirman, Lc., MA bersama jajaran.

Dalam kesempatan tersebut tampak rektor mewakili seluruh civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang meyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah seorang pensiunan Dosen UIN Imam Bonjol Padang tersebut.

Pensiunan dosen  UIN Imam Bonjol Padang yang pernah menjabat sebagai  wakil Dekan bidang kemahasiswaan dan kerjasama Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol Padang periode 2008-2011. Beliau juag seorang mantan anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat.

Almarhum dikenal sebagai sosok yang bersahaja, rendah hati, dekat dengan para kolega, mahasiswanya, dan masyarakat sekitar juga mengenal almarhum sebagai pribadi yang rendah hati namun tegas.

Antusiasme masyarakat tersebut terlihat saat jenazah di hantarkan ke tempat peristirahatan terakhir di daerah Sicinsin yang merupakan tempat kelahiran almarhum Drs. Ali Umar Ganti, M.Ag.

Tampak dalam prosesi tersebut anggota dan senior organisasi, OKP & Tetua Partai di Sumbar berikut tokoh Pimpinan Daerah.

Organisasi serta Pimpinan Ormas Pemuda Pancasila, OKP berikut seluruh tetua ormas Pemuda Pancasila Sumatera barat, berikut tokoh Pimpinan Daerah mengucapkan turut berduka cita yang mendalam dalamnya atas meninggalnya Buya H.Ali Umar Ganti, M.Ag yang merupakan ayah mertua dari Hendrik Sikumbang (Hen Pakan).

Dikatakan dalam sambutannya, guna mengingatkan sesama, bahwa tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati, kita hanya menunggu giliran, kita wajib khifayah mendoakan, semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa almarhum, ilmu yang telah diberikan dinilai sebagai ibadah di sisi-Nya. dan terkahir keluarga yang ditinggalkan sabar dan ikhlas menghadapi cobaan ini. Aamiin.

Demi untuk mengenang jasa dan pengabdian beliau baik dikampus dan Partai, Masyarakat selaku niniak mamak dan ulama, mari kita kita kiirmkan doa, In shaa Allah beliau Husnul khotimah, dan Allah menerima Taubat yang beliau lakukan. (Red)